Beberapa diantara
mereka telah menerapkan empat jurus
rahasia penolak sakit, entah disadari
atau tidak.
Keempat jurus rahasia tersebut seperti
dikutip dari Foxnews.com, Rabu
(26/10/2011) adalah:
1. Berteman dengan udara segar
Orangtua zaman dulu mengatakan lebih
baik tinggal di dalam rumah yang
hangat dan lebih bersahabat dengan
sistem kekebalan tubuh daripada berada
di luar yang dingin. Masalahnya adalah,
tetap di dalam rumah akan
menempatkan diri terkontak hal-hal
yang konstan dekat dengan orang dan
kuman-kumannya.
Pergi keluar mencari udara segar tak
hanya mengistirahatkan diri dari kuman
yang beredar di dalam rumah, tapi juga
dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
"Berolahraga di luar ruangan akan
meningkatkan sel-sel pembunuh alami,
yaitu neutrofil dan monosit, yang pada
akhirnya meningkatkan fungsi
kekebalan tubuh," kata Ather Ali, ND,
MPH, asisten direktur penelitian
pengobatan alternatif/pelengkap di the
Yale-Griffin Prevention Research
Center.
2. Relaksasi untuk lawan pilek
Ada banyak alasan mengapa bersantai
sebaiknya masuk dalam daftar yang
harus dilakukan. Salah satu yang paling
penting adalah untuk menghindari
stres, sebab stres meningkatkan
kerentanan tubuh terkena flu.
Dalam jangka panjang, kondisi tubuh
yang stres akan melepaskan hormon
stres seperti glukokortikoid. Hormon ini
menghambat kemampuan tubuh
memproduksi sel-sinyal molekul yang
disebut sitokin yang memicu respons
sistem kekebalan tubuh melawan
penyakit.
"Ketika stres, orang cenderung kurang
mengurus diri sendiri, kurang tidur,
tidak makan dengan benar dan kurang
berolahraga," ujar Ali.
3. Pastikan tangan tetap bersih
Pilek dan flu dapat menyebar dengan
sangat mudah melalui sentuhan.
Jauhkan jari dari mata, hidung dan
mulut sebanyak mungkin dan pastikan
untuk selalu mencuci tangan dengan
sabun.
Kuman dapat tumbuh pada sabun
batangan, jadi gunakan jenis sabun cair
dan pilihlah sabun antibakteri. Basahi
tangan dengan sabun selama 20 detik
sebelum dibilas dan pastikan hingga
benar-benar kering.
"Tangan basah jauh lebih mungkin
menyebarkan bakteri daripada yang
kering," kata Dr Dana Simpler, dokter
perawatan primer di Mercy Medical
Center di Baltimore.
4. Tidur yang cukup
Kurang tidur secara terus-menerus bisa
menghambat kemampuan fungsi sistem
kekebalan tubuh. Meskipun para ahli
sering mengatakan bahwa kebutuhan
tidur berbeda-beda untuk setiap
individu, sebuah penelitian yang
dilakukan oleh Carnegie Mellon 2009
menemukan bahwa waktu tidur kurang
dari 7 jam meningkatkan risiko terkena
flu tiga kali lipat. Tujuh jam yang
dimaksud adalah tujuh jam penuh,
tanpa terbangun di tengah malam.
Wednesday, October 26, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Disclaimer:
This is a personal web site. Statements on this site do not represent the views or policies of my company. Tidares is not responsible for the views and opinions of any website linked to & from this page
0 comments:
Post a Comment