Trend adalah sesuatu yang sedang "menjamur" atau sedang disukai dan digandrungi oleh orang banyak. Cirinya mudah saja, apabila anda berjalan di mall atau di tempat - tempat tertentu dan melihat ada sebuah kesamaan pada 5 - 25 orang yang melewati anda, maka itulah trend yang sedang berlaku. Pelaku industri mencermati hal ini dan berusaha untuk mengelolanya karena Trend adalah tambang emas dalam pemasaran.
Begitulah yang terjadi pada fenomena Boy band yang sekarang sedang menjadi idola anak muda. Beberapa nama grup baru bermunculan dan mengadu keberuntungan di kancah industri musik negeri ini.
Mengacu pada Wikipedia, Boy band adalah sejenis kelompok musik pop atau R&B yang terdiri dari tiga anggota atau lebih, semuanya penyanyi laki-laki muda. Biasanya anggota boy band selain menyanyi juga menari dalam pertunjukan mereka. Mereka biasanya dibentuk oleh seorang manajer atau produser rekaman dengan cara mengadakan audisi, di mana para peserti diuji penampilannya, kemampuan menyanyinya, dan kemampuan berdansanya. Mereka biasanya tidak memainkan alat musik sendiri.
Fenomena boyband dalam industri musik pernah berjaya pada tahun ’90-an dan fenomena tersebut mulai meledak pada awal tahun 2000. Adalah benua Eropa dan Amerika yang memunculkan berbagai macam boyband seperti NKOTB, N’Sync, Boyzone, A1, Westlife, Backstreet Boys, Boyz II Men, hingga Blue. Saat itu, hampir semua tangga lagu barat dikuasai para boyband – bahkan hingga mencapai tangga lagu di berbagai negara.
Hal yang sama juga terjadi di negeri ini, masih ingat dalam ingatan beberapa boy band Indonesia seperti halnya Trio Libels, Cool Colors ataupun ME dan Coboy bisa merajai beberapa tangga lagu dan menjadi idola di masanya. Setelah era boy band tersebut ada juga beberapa boy band modern Indonesia semacam SM*SH, project pop dan banyak lagi.
Mari kita lihat beberapa boy band di Indonesia
Trio Libels adalah kelompok vokal yang digawangi oleh Ronny Sianturi, Edwin Manansang, dan Yani. Kelompok vokal ini mulai dikenal luas pada dekade tahun 1980an. Nama Libels berasal dari nama sekolah dari anggota Trio Libels, yaitu SMA Negeri 15 Jakarta yang disingkat menjadi Libels.
Diskografi
1989 - Gadisku
1990 - Aku Suka Kamu
1990 - Jerat Jerat Cinta
1992 - Bila Itu Maumu
1995 - Hanya Untukmu
1995 - Jangan Kau Pergi
1996 - Cinta Pertama
2010 - Life Is Beautifulll
Cool Colors adalah kelompok vokal yang anggotanya berangkat dari dunia model. Mereka adalah Teuku Ryan, Ari Sihasale dan Surya Saputra. Album pertamanya melejitkan hits Tataplah, diproduksi tahun 1996. Bertindak sebagai manajer adalah Johandy Yahya yang pada produksi album kedua bergabung juga menjadi anggota Cool Colors ini.
Pada album kedua juga yang berjudul Satu Yang Pasti terjadi pergantian personel yaitu masuknya Ari Wibowo yang menggantikan Teuku Ryan.
Dengan modal fisik yang oke dan suara yang lumayan, mereka mencoba peruntungan di bidang tarik suara. Terbentuknya kelompok ini adalah ide dari EMILIA CONTESSA yang ingin membentuk sebuah kelompok vokal yang tidak hanya bersuara bagus tapi juga berpenampilan fisik yang oke. Formula ini ternyata diterima pasar. Album pertama mereka TATAPLAH berhasil menjadi hits dan membuat Cool Colors laris manggung kemana-mana.
M.E
M.E sempat booming di era tahun 90an dengan gaya/style mereka sendiri tanpa harus mengikuti (plagiat) dengan boy band luar yang booming saat itu BSB (Backstreetboys) dan lainnya, pada saat itu ME dengan Inikah Cinta nya bisa kita nikmati dengan asyik dan santai dan kalau pun lagu Inikah Cinta kita nyanyikan saat ini pasti akan seperti kembali ke masa dulu saat boy band itu hadir pertama kali di industri musik Indonesia.
Ali, Ferry, Ponco, dan Gilbert, tergabung dalam grup vokal Coboy. Saat itu, Coboy menghipnotis remaja-remaja lewat lagu “Katakanlah”, “Renungkanlah”, dan “Jangan Buang Waktu”.Kemunculan mereka mendapat sambutan bagus. Setidaknya mereka mampu membuktikan bukan hanya bermodal tampang, tapi suara bagus juga.
Sayang, Coboy tidak bertahan lama. Penyebabnya masing-masing personel sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Ferry, misalnya, jadi bintang iklan. Wajahnya sampai sekarang masih wara-wiri di layar kaca. Salah satunya di iklan sampo Pantene. Ponco main sinetron dan berbisnis. Ali mencoba peruntungannya di dunia perhotelan. Bahkan sempat tiga tahun tinggal di Dubai, Qatar. Gilbert jadi presenter.
Itu adalah Boy Band jadoel, dan sekarang ada SM*SH
Pro kontra yang muncul adalah munculnya isu kalau boy band ini adalah boy band plagiat dari boy band asal Korea, sebut saja salah satunya Super Junior. Tanggapan masyarakat Indonesia pun banyak dan berbeda-beda tentang boy band ini.
Biodata personel SMASH:
Morgan Oey (Handi Morgan Winata)
Tempat Tanggal Lahir: Singkawang, 25 Mei 1990
Tinggi/berat badan: 178 cm/65 kg
Hobi: Nyanyi, renang
Agama: Katolik
Pendidikan: Kuliah di Universitas Bina Nusantara, jurusan IT
M. Ilham Fauzi E
Tempat Tanggal Lahir: Kendari, 29 Agustus 1995
Tinggi/berat badan: 170cm/56 kg
Hobi: Nyanyi, Dance
Agama: Islam
Pendidikan: Sekolah di SMAN 1 Bandung
Dicky Muhammad Prasetya
Tempat Tanggal Lahir: Bandung, 18 Juni 1993
Tinggi/berat badan: 170 cm/48 kg
Hobi: Dengerin musik
Agama: Islam
Pendidikan: Sekolah di SMA BPI 1 bandung
Rafael Tan (Rafael Landry Tanubrata)
Tempat Tanggal Lahir: Garut, 16 November 1986
Tinggi/berat badan: 178 cm/68 kg
Hobi: Jalan-jalan
Agama: Katolik
Pendidikan: Kuliah di Universitas Kristen Maranatha Bandung
Rangga Moela (Rangga Dewamoela Soekarta)
Tempat Tanggal Lahir: Voorburg, Belanda, 6 Januari 1988
Tinggi/berat badan: 170 cm/60 kg
Hobi: Jalan-jalan, nongkrong
Agama: Islam
Pendidikan: Kuliah di Universitas Katolik Parahyangan Bandung, jurusan Hukum
Bisma Katisma
Tempat Tanggal Lahir: Bandung, 27 November 1990
Tinggi/berat badan: 169 cm/51 kg
Hobi: Berkarya
Agama: Islam
Pendidikan: Kuliah di Unikom Bandung, jurusan Desain Komunikasi Visual
Reza Anugrah
Tempat Tanggal Lahir: Kendari, 21 Maret 1994
Tinggi/berat badan: 172 cm/55 kg
Hobi: Nonton DVD
Agama: Islam
Pendidikan: Sekolahdi SMAN 6 Bandung
*dari berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment