Sunday, February 19, 2012

KA Babaranjang Tabrakan 'Adu Kambing'

Kecelakaan antara dua Kereta Api Babaranjang terjadi di jalur KA Lampung-Sumatera Selatan. Tabrakan KA Babaranjang, BBR 36 dan Suka Cinta II dengan tujuan berlawanan, terjadi di antara Stasiun Penimur dan Niru, Muaraenim, Sumatera Selatan, Minggu (19/2/2012). 

Tabrakan terjadi antara KA Babaranjang dengan 44 gerbong kosongan dari Prabumulih (Sumatera Selatan) dengan KA Babaranjang yang berasal dari Sukacinta, Kertapati yang membawa 20 gerbong yang berisi muatan batubara.

KA Babaranjang merupakan KA terpanjang di Indonesia. Satu rangkaian KA Babaranjang terdiri dari 40 gerbong KKBW dengan 2 lokomotif CC202 atau 60 gerbong KKBW dengan 3 lokomotif CC202. Menggunakan dua lokomotif terbaru CC205 mampu menarik 50 gerbong KKBW. Panjangnya, bisa mencapai 1 kilometer lebih. KA Babaranjang menggunakan gerbong terbuka berjenis KKBW dengan muatan 50 ton. Gerbong yang digunakan buatan PT INKA dan China.

Sebagai informasi, jalur KA Babaranjang di Sumatera Selatan relatif cukup padat, dibandingkan dengan angkutan penumpang. Hal ini dikarenakan eksploitasi batubara di Sumatera Selatan, khususnya di wilayah Muaraenim dan Lahat cukup tinggi. Misalnya, pada tambang batubara di Tanjungenim, Kabupaten Muaraenim, tersimpan 15,6 miliar ton batubara. Ini berarti kalau dieksploitasi sebanyak 50 juta ton setiap tahun, maka baru akan habis selama 200 tahun.

KA Babaranjang beroperasi dari tambang Stasiun Tanjungenim Baru (Sumatera Selatan) ke Pelabuhan Tarahan (Lampung) yang berjarak 410 km dan ditempuh dalam waktu sekitar 15 jam perjalanan. Dalam sehari, ada 20 KA Babaranjang yang mengangkut batubara dari Tanjungenim ke Tarahan. Proses pengisian di Tanjungenim menggunakan TLS (Train Loading System) dengan cara mencurahkan batubara ke gerbong dari atas sesuai kapasitas muat gerbong KKBW. Pembongkaran di Tarahan juga terbilang cepat karena terdapat 2 jalur lingkar dan menggunakan mesin RCD (Rotary Circle Dumper). Dengan RCD, gerbong diputar balik sehingga seluruh isinya tumpah ke dalam bak penampungan. Hanya butuh waktu 2,5-3 menit per gerbong untuk menumpahkan isinya atau paling lama 2,5 jam untuk 1 KA dengan muatan 43 gerbong KKBW.

Sebagian besar hasil batubara dari Tarahan untuk pasokan batubara keperluan pembangkit listrik Jawa-Bali di Suralaya, Cilegon, Banten dan ekspor.

Guna mengangkut batubara tersebut, sejumlah perusahaan menggunakan truk, kapal tongkang, dan kereta api. Khusus untuk kereta api, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Sumatera Selatan bekerjasama dengan PT Bukiasam, PT Bara Alam Utama.

Dari berbagai sumber, Image : http://www.tribunnews.com/2012/02/19/pt-kai-selidiki-adu-kambing-ka-babaranjang

0 comments:

Post a Comment

Disclaimer:

This is a personal web site. Statements on this site do not represent the views or policies of my company. Tidares is not responsible for the views and opinions of any website linked to & from this page