Saturday, February 11, 2012

Update - Kecelakaan Bus Karunia Bakti

Tidares - Bus Karunia Bakti bernopol Z 1795 DA jurusan Garut-Jakarta, yang melaju kencang dari arah Puncak menuju Jakarta, terlibat kecelakaan dengan beberapa kendaraan lainnya di jalur Puncak, Cisarua, Bogor. Bus naas tersebut lepas kendali karena diduga remnya blong tidak berfungsi.

Bus ini menabrak 7 mobil, 5 motor dan bus Doa Ibu dari arah yang berlawanan. Selain itu pangkalan ojek, ruko dan penjual sayur turut diseruduk bus naas tersebut sebelum akhirnya Bus Karunia Bakti menabrak gardu listrik dan terjun mengenai villa di bawahnya.

Berikut data kendaraan yang menjadi korban bus maut:

1. Suzuki APV B 8539 MV
2. Colt Picup F 8641 UN
3. Toyota Kijang D 1582 DF
4. Colt Pickup F 8172 WP
5. Angkot F 1928 LO
6. Toyota Avanza B 1536 SKB
7. Nissan Grand Livina F 1472 HD
8. Bus Doa Ibu Z 7588 HB
9. Bus Karunia Bakti (nopol belum diketahui)
10. Mitsubishi Pajero F 1974 FD

Jasa Raharja melakukan pendataan terhadap semua korban tewas maupun luka-luka. Hingga tengah malam ini, korban tewas mencapai 14 orang, dan luka-luka 47 orang yang dirujuk ke RS Paru dan RS PMI.

"Korban meninggal dunia 14 orang. Luka-luka 47 orang. Posisi sekarang di RS Paru M Gunawan. Korban luka perawatannya semuanya dirujuk ke RS PMI," tutur Kepala Perwakilan Jasa Raharja Yahya Joelami

Semua korban, menurut Yahya, berada dalam tanggungan Jasa Raharja. Korban tewas akan mendapat santunan Rp 25 juta, sedangkan korban luka mendapat bantuan biaya perawatan maksimal Rp 10 juta.

Hingga saat ini belum diketahui keberadaan sopir bus maut Karunia Bakti yang menabrak 9 mobil dan 5 motor di Cisarua, Bogor. Sopir bus maut itu pun masih misterius, diduga terjepit bangkai bus.

"Sopir belum ditemukan, dugaan ada di dalam bus yang belum semua dapat dievakuasi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, Jumat (10/2/2012).

Sumber : detikcom

0 comments:

Post a Comment

Disclaimer:

This is a personal web site. Statements on this site do not represent the views or policies of my company. Tidares is not responsible for the views and opinions of any website linked to & from this page