Tidares - Investasi merupakan cara yang dilakukan oleh banyak orang untuk mempersiapkan kondisi keuangannya dimasa yang akan datang. Dibandingkan dengan menabung, investasi merupakan jalan terbaik agar uang yang kita miliki tidak tergerus dengan adanya inflasi karena inflasi merupakan penyebab utama turunnya mata uang yang kita miliki.
Jika kita memakai uang kertas dalam perencanaan financial dengan melihat krisis demi krisis yang pernah melanda ekonomi dunia, maka target perencanaan tersebut seringkali tidak tercapai. Karena uang kertas yang kita pakai sebagai basis perhitungan ternyata setelah sekian tahun sangat merosot nilainya. Bukan hanya karena jika terjadi krisis, namun secara perlahan namun pasti-pun nilai uang kita terus merosot akibat inflasi.
Solusi yang paling ampuh untuk mempertahankan nilai mata uang Anda adalah dengan menyimpannya dalam bentuk emas. Investasi emas merupakan investasi yang tepat untuk mempertahankan nilai mata uang kita karena emas sifatnya ZERO INFLATION alias ANTI-INFLASI, bahkan jika diperhatikan kenaikan harga emas selalu berbanding lurus dengan laju inflasi. Semakin gila inflasi, semakin gila juga kenaikan harga emas.
Berinvestasi emas yang dulu menjadi cara paling tradisional generasi orang tua kita, sekarang menjelma menjadi cara investasi modern dengan gayanya yang baru : koleksi emas batangan sebagai pengganti tabungan dan deposito di bank, syi’ar transaksi syar’i dengan Dinar (dan Dirham), arisan emas, serta investasi emas model cicilan di bank syariah.
Mengapa Investasi Emas? Berikut ini beberapa alasan yang wajib anda ketahui :
1. Emas adalah global currency dan nilainya diakui secara universal. Emas bernilai dimanapun, ia adalah mata uang yang diterima seisi bumi. Nilai intrinsiknya tetap & standar, sehingga bisa dibeli dan dicairkan di belahan bumi manapun.
2. Kebal inflasi, atau nilainya naik tidak pernah lebih rendah dari rata-rata inflasi. Pada 2010 emas naik 4 kali lipat inflasi nasional (inflasi 6,1% dan emas naik 24%), pada tahun 2011 emas naik 5 kali lipat lebih terhadap inflasi nasional (inflasi 3,79%, dan emas naik 22%)
3. Perawatannya mudah dan tidak perlu perlakuan khusus serta minim biaya, berbeda dengan harga pasif lainnya seperti rumah atau tanah.
4. Investasi dengan resiko sedang. Resiko yang mungkin muncul atas investasi emas adalah kehilangan, tapi bisa diemilinir dengan penyimpanan yang baik di Safe Deposit Box
5. Memerlukan modal minimal sehingga investor dengan tingkat penghasilan berapapun bisa memulai investasinya di emas. Dengan dana bulanan Rp 500.000 seorang mahasiswa bisa memulai investasinya dengan membeli emas dengan berat 1gram (harga saat ini). Atau menjadikannya DP cicilan emas dengan satuan lebih besar.
6. Mudah dipindahkan dari manapun ke lokasi lain yang diinginkan. Ini bermakna emas mudah ditransaksikan, dijadikan hadiah atau pemberian, juga diturunkan sebagai warisan.
7. Tahan lama karena emas tidak bereaksi dengan udara, benda cair serta logam lainnya. Emas juga keras sehingga sulit sekali berubah bentuk. Kecuali emas perhiasan yang perlu dibersihkan rutin agar tetap mengkilat, emas batangan dan koin dinar bisa tetap dalam tempatnya bertahun-tahun dan tak ada perubahan fisik yang terjadi padanya
8. Liquid dan dalam penguasaan pribadi, sehingga bisa diperjual-belikan serta dimanfaatkan sesuai keperluan pemiliknya. Emas adalah investasi dalam kontrol sepenuhnya dari investor.
Siapa pun Anda, berapa pun penghasilan Anda, dan apa pun profesi Anda (mahasiswa, karyawan, profesional, pengusaha, ibu rumah tangga, dll) saat ini, bisa melakukan investasi emas asal ada kemauan.
Monday, February 6, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Disclaimer:
This is a personal web site. Statements on this site do not represent the views or policies of my company. Tidares is not responsible for the views and opinions of any website linked to & from this page
0 comments:
Post a Comment